Suami Gay, Wanita Swedia Rela Tidur Seranjang Bertiga
Seorang ibu rumah tangga asal Swedia, Linda (34) mengaku tidak masalah terkait orientasi seksual suaminya yang menyimpang.
Linda dan Erik Fridlan telah lama menikah hingga memiliki tiga orang anak, satu anak yang berusia 13 tahun dan dua lainnya kembar berusia 9 tahun. Namun, pada 2012 lalu, Erik yang berprofesi sebagai sopir taksi ini mengaku menyukai teman kerja sesama jenisnya, Engstrom Hampus yang berusia 29 tahun.
Tidak seperti wanita pada umumnya, Linda tidak terlalu heboh menanggapi pengakuan Erik. Ia bahkan meminta suaminya mengenalkan pada kekasih prianya.
Saat acara jamuan makan malam, Engstrom mengaku memiliki ketertarikan kepada Linda, begitu pula sebaliknya. Malamnya, mereka bertiga menghabiskan sisa malam tidur di satu ranjang.
"Saya merasa nyaman dengan keduanya sejak awal ketika kami makan malam bersama-sama, saya suka mereka berdua dan kami memiliki banyak kesamaan. Itu tidak nyaman pada awalnya, namun akhirnya kami bertiga mengakui itu semua. Dan ternyata fantastis. Saya tidak pernah berpikir saya akan mencintai lebih dari satu orang dalam satu waktu," kata Hampus.
Puncaknya, awal Januari lalu Hampus memutuskan tinggal satu rumah dengan pasangan Linda dan Erik. Hampus juga membawa serta putrinya yang berusia lima tahun.
Saat ini ketiganya, Linda, Erik dan Hampus telah membentuk keluarga baru. Mereka memutuskan membuka bisnis taksi sendiri dan juga membangun toko yang menjual pakaian anak-anak.
"Kami bekerja bersama-sama dan kita hidup bersama-sama. Saya tidur di ranjang yang sama dengan Linda dan Erik Kita semua berhubungan seks bersama-sama," kata Hampus menambahkan.
Melalui situs pribadi yang mereka bentuk, ketiganya menceritakan perihal kehidupan unik rumah tangga, satu istri dua suami yang mereka jalani. Dalam blog tersebut, mereka berharap ada hukum yang melegalkan poligami dan poliandri yang selama ini dicap ilegal di Swedia.
"Saat ini masih ada situasi-situasi sulit yang kami bertiga temui. Misalnya, ketika anda pergi ke bank mereka biasanya mencari dua tanda tangan, tidak ada ruang untuk tiga. Biasanya hanya dua orang mendapatkan kredit jadi itu sulit bagi kami, tapi kami berhasil mewujudkannya," ungkapnya.
Pun demikian dengan Erik, dirinya memiliki harapan yang sama dengan kekasih sejenisnya itu. "Saya berharap kami akhirnya bisa menikah dan staf hotel tidak akan merasa begitu aneh jika kami bertiga ingin memesan kamar dan berbagi tempat tidur bersama-sama," katanya. Demikian dilansir dari Mirror.