Balas Dendam Anak Dibunuh, Ibu di Afganistan Bantai 25 Pasukan Taliban
Aksi balas dendam seorang ibu di Afganistan yang tidak terima putra kesayangannya dibantai anggota Taliban menghebohkan dunia maya. Wanita bernama Reza Gul asal Distrik Balabolok, Provinsi Farah, Afghanistan, ini angkat senjata dan menembaki markas pasukan Taliban.
Mendiang putranya yang bernama Saifullah itu bekerja sebagai polisi desa di perbatasan. Saat subuh 17 November lalu, sebanyak 400 pasukan Taliban menyerang desa tersebut dan membunuh aparat penjaga termasuk Saifullah.
Perempuan 60 tahun itu mendapat kabar dari tetangganya jika desa tempat anaknya bertugas diserang. Ibu ini lantas berlari ke desa tersebut dan menemukan jenazah putranya. Seketika Reza Gul menjerit dan menangis. Tak berapa lama, ia mengangkat senjata AK-47 yang tergeletak dan bersumpah akan memburu nyawa pasukan Taliban.
"Aku bersumpah melawan pembunuh darah dagingku, walau nyawa taruhannya," kata Reza seperti dilansir NBC News, Kamis (27/11).
Polisi setempat membenarkan hal tersebut, menurutnya, ibu itu ngotot dilibatkan dalam penyerangan menumpas Taliban.
"Ibu mengobarkan perang demi kehormatan keluarga melawan Taliban," kata Fatimah adik Saifullah.
Hal ini dibuktikan dari keikutsertaan Reza dalam baku tembak pekan lalu. Hasilnya, nenek renta itu membunuh 25 ekstremis dan melukai puluhan lainnya yang saat ini ditangkap.
Aksi berani Reza tersebut dengan cepat menyebar. Banyak yang kemudian menyamakan sosok Reza dengan Malalai, seorang wanita legendaris Afghanistan yang berjuang melawan penjajah Inggris pada perang 1879.