Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Ancam Bakar Istana Negara
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Hizbut Tahrir, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Persatuan Mahasiswa Merah Putih (PMMP) menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/11).
Dalam demo tersebut diwarnai aksi pembakaran bendera partai pendukung Jokowi-JK yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kami bakar partai-partai pendukung Jokowi, besok-besok kita bakar istana negara," ujar salah satu orator dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di depan Istana Negara.
Menurut orator, program tiga Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak ada gunanya jika bersamaan dengan naiknya harga BBM. "Cara seperti ini hanya menyengsarakan rakyat, Jokowi-JK neo-libarel," ucapnya.
Orator juga menyuarakan agar Jokowi-JK turun apabila tetap memaksakan BBM naik. Selain itu, mahasiswa juga menuntut mencopot tiga menteri di kabinetnya yang menurut pengunjuk rasa terlibat mafia migas.
Adapun ketiga menteri yang mereka sebut adalah Menteri ESDM, kemudian Rini Sumarjo Menteri BUMN dan Sofyan Djalil yang menjabat sebagai Sudirman Said yang saat ini menjabat Menteri ESDM, kemudian Rini Sumarjo Menteri BUMN dan Sofyan Djalil yang menjabat sebagai Menko Perekonomian.Menko Perekonomian. Demikian dilansir dari Republika.